Kajian Tematik UKM LDK MPM Unhas, Koordinator Komite Al-Quds Asia Tenggara Ajak Masyarakat Pahami Pentingnya Bela Palestina

MAKASSAR – Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus Mahasiswa Pencinta Mushalla (UKM LDK MPM) Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerjasama dengan seluruh aliansi Lembaga Dakwah Fakultas se-Unhas mewasilahi mahasiswa untuk mengetahui pentingnya bela Palestina melalui kegiatan Kajian Tematik, Ahad (12/11/2023).

Kegiatan ini berlangsung di Masjid Ikhtiar Kampus Unhas lantai 2 dan dihadiri oleh 281 peserta muslim dan muslimah.

Angkat tema “Palestine Under Attack”, Kenapa Harus Peduli? menjadikan masyarakat kampus khususnya mahasiswa sangat antusias hadir dan memberikan kontribusi terbaiknya untuk Palestina.

Ketua Umum UKM LDK MPM Unhas, Muhammad Pahri dalam sambutannya, mengajak kepada seluruh peserta untuk turut memberikan kontribusi dan dukungan untuk Palestina.

“Paling minimal tentu hal yang perlu kita lakukan adalah senantiasa menitipkan doa doa untuk saudara kita di palestina. Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi hujjah, bisa menjadi alasan, bisa menjadi salah satu upaya kita untuk membantu saudara-sauadara kita di Palestina,” jelasnya.

Acara ini menghadirkan Ustaz Ikhwan Jalil selaku Pemateri yang merupakan Koordinator Al-Quds Asia Tenggara.

Di materi yang disampaikan, Ustaz Ikhwan dengan gamblang jelaskan pentingnya sejarah dan keutamaan Palestina serta bagaimana seorang muslim dalam menyikapi fenomena yang terjadi saat ini.

“Menjadi kewajiban kita saat ini dimana sebagian saudara kita dizalimi, ini kan seharusnya kita hadir di sana tapi kita tidak sanggup, maka kita melakukan apa yang bisa kita lakukan, jadi berpikirlah dan berbuatlah dalam kapasitas lingkaran yang bisa kau pengaruhi dan lingkaran yang kau kontrol,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Ustaz Ikhwan memaparkan bagaimana kezaliman yang telah dilakukan oleh Yahudi terhadap Palestina sehingga membuat kaum muslimin terpukul. Ia juga menekankan kepada peserta bahwa kekerasan yang dilakukan patut di suarakan.

“Persoalan Palestina adalah persoalan kemanusiaan, tapi juga adalah persoalan Agama kita,” terangnya.

Pada akhir penyampaiannya, Pembina Kita Palestina Ustaz Muhammad Ikhwan Jalil menasihati kepada seluruh peserta bahwa kita tidak boleh berputus asa dengan apa yang dilakukan oleh Zionis Israil, akan tetapi kita melakukan apa yang bisa kita lakukan.

“Karena Allah subhanahu wata’ala tidak akan menanyai apa yang orang lakukan, Walaa tus ‘aluna amma kanu yaf’aluun. Kalian tidak akan ditanyai oleh Allah tentang yang orang lain lakukan, tapi kita akan ditanyai tentang apa yang kita sendiri lakukan,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *